Justin Bieber, berperan sebagai Jason McCann, sosok remaja yatim-piatu yang bermasalah pada dua episode dalam serial CSI: Crime Scene Investigation musim ke-11 ini, di episode pertama Shock Wave, dan kembali lagi beraksi dalam episode ke-15 Targets of Obsession.
Berikut petikan wawancara khusus dengan Justin Bieber, seperti disitat dari televisi kabel AXN:
Bisa diterangkan bagaimana cerita dalam episode CSI?
ceritanya dimulai ketika aku mengebom sebuah acara pemakaman. Jahat banget ya. Aku meledakkan sebuah acara pemakanan dan dalam episode berikutnya aku bakal nge-bom lagi. Dan, yah… peristiwa peledakannya cukup mengerikan, lalu aku tertangkap dengan kakakku. Kakakku tuh yang sangat terobesi, meledakkan aparat kepolisian dan hal-hal lain yang menyeramkan. Ceritanya akan ada dalam dua episode.
Kenapa kamu memilih CSI: Crime Scene Investigation?
Pertama aku pikir (CSI: Crime Scene Investigation) adalah serial yang amat menarik. Aku sendiri suka acaranya. Aku mau melakukan sesuatu yang sangat menantang dan untukku (bergabung dalam CSI: CSI: Crime Scene Investigation) benar-benar sangat menantang!
Apakah kamu senang jadi sosok jahat? Sebagai remaja yatim piatu bermasalah yang telah dicuci otak oleh kelompok dengan aksi militer?
Yaa.. senang sekali! Karena aku bukan orang jahat, jadi senang aja memerankan sosok jahat. Aku memang ingin memerankan karakter jahat. Karena aku orang baik-baik, menyenangkan juga memerankan peran yang bertolak belakang. Menyenangkan untuk memerankan suatu yang beda dan berusaha nyaman melangkah keluar dari diri sendiri.
Bagaimana keluargamu melihat kamu dalam serial CSI: Crime Scene Investigation?
Wah, mereka sangat heboh! Semuanya memang suka, kakekku saja penggemar berat semua serial CSI, dari CSI: CSI: Crime Scene Investigation, CSI: New York sampai CSI: Miami. Mereka semua sangat senang melihat aku (ikut bermain dalam CSI)… sangat menyenangkan!
Apa sih peran impian kamu?
Aku ingin sekali bermain dalam (film) komedi dengan Will Ferrel. Bisa jadi anaknya, atau sesuatu yang kocak gitu. Yo… Wuzzup, Will!
Bisakah kamu membandingkan akting dan menyanyi?
Aku suka tampil untuk para penggemarku, di depan banyak orang dan aku bisa mengisi energy disekitar. (Kalau berakting) merupakan hal yang intim, seperti… Cuma ada aku dan beberapa kamera. Dan juga para aktor dan aktris. Menyenangkan juga, jadi harus bisa menggabungkan semuanya. Karena peranku sebagai remaja gila dalam episode tersebut, aku harus mengubah pikiranku seperti… (menundukkan kepala dan tiba-tiba menengadah sambil memelototkan mata dengan raut jahat )… Gitu deh!
0 comments:
Post a Comment