JUSTIN Bieber sudah dipastikan tampil di Indonesia 23 April mendatang. Tidak mudah mendatangkan artis belia asal Kanada itu. Segudang peraturan mesti ditaati pihak promotor demi mendapat kesediaan datang dari seorang Bieber.
Beberapa waktu lalu berhembus kabar tak sedap yang menyebut penyanyi 17 tahun itu batal ke Indonesia. Ternyata, masalahnya ada pada keterlibatan perusahaan asing yang digandeng Marygops, selaku promotor tunggal saat itu. Pihak Marygops mengaku tidak tahu jika hal itu merupakan “pantangan” bagi manajemen Bieber.
“Awalnya kami menggunakan jasa Agen di Singapura. Tapi ternyata Bieber enggak mau konser dipegang oleh agen di luar Indonesia. Itulah makanya kami lalu bekerja sama dengan promotor lain,” jelas Shanee Harjani dari pihak Marygops, saat jumpa pers si X2 Club, Plasa Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (8/3).
Selain masalah tadi, ada satu lagi sarat mutlak yang harus dipenuhi pihak promotor. Manajemen Bieber menolak keras adanya perusahaan rokok dalam sponsorship.
“Memang ada larangan untuk menggaet sponsor rokok. Soalnya kan dia masih di bawah 18 tahun. Tapi untuk yang lain enggak masalah,” ujar Marcel Permadhi, direktur proyek Berlian Entertainment.
Apa yang dipaparkan tadi masih di luar permintaan-permintaan spesifik yang tercantum dalam riders. Tentu akan lebih rumit lagi. Sayangnya, pihak promotor belum mau memberi bocoran apa saja hal-hal “ajaib” yang dicantumkan Bieber dalam riders-nya.
0 comments:
Post a Comment